PENTINGNYA ILMU



Hadi Nur Setyawan
Students UMY 2009.  
Mail : abu.sabrina@yahoo.co.id
CP. +6281 311 099 051 
http://hadinursetyawan.blogspot.com/

Rasanya tak habis-habisnya kita mesti bersyukur kepada Allah, karena dari limpahan rahmat dan karuniaNya, hingga kini kita tetap bertahan menjaga keimanan kita sebagai tingkat nikmat yang paling tinggi. Syahadatpun harus selalu kita benahi, biar lebih mendekati makna yang hakiki.
Seperti yang telah kita ketahui, Ilmu, telah menjadi simbol kemajuan dan kejayaan suatu bangsa. Sehingga, banyak yang berfikir dikalangan intelek dan birokrat kita bahwa, jika suatu bangsa dinilai maju apabila terdapat ketinggian ilmu. Kita melihat sekolah-sekolah mulai dikembangkan dengan kurikulum negara maju. Akan tetapi, sikap ambisi meniru kurikulum negara maju ini berlaku hanya pada masalah duniawi.
Kemudian, banyak orang pintar dari negara kita yang sengaja di sekolahkan di Luar Negri dengan beasiswa-beasiswa yang siapapun yang dapat kesempatan ini pastilah mempunyai kualifikasi yang bagus. Tujuannya untuk menambah wawasan pengetahuan/ilmu dan pola pikir seperti negara maju yang didatanginya, dengan harapan sekembalinya dari Luar Negri bisa memajukan Negara dan Agama Islam, namun sekembalinya pulang ke tanah air berubah pandangan berfikir nya mengenai islam, ini yang patut diprihatinkan. 
Bahkan pikiran orang-orang intelek tadi yang juga hakekatnya seorang muslim pun menjadi tak jauh berbeda dengan kaum sekulernya. Sehingga pada akhirnya terjadi perbedaan dalam hal aqidah, ibadah, fikih bahkan akhlak yang seharusnya sesuai dengan quran dan hadits. Muncul Jamaah Islam Liberal (JIL) dan lain sebagainya.
Dunia akan pergi berlalu, dan akhirat akan datang menjelang, dan keduanya mempunyai anak-anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sesungguhnya pada hari ini hanya ada amal tanpa hisab (perhitungan), dan besok hanya ada hisab (perhitungan) tanpa amal.” (HR. Al-Bukhari).
Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil paling tidak bahwa:
1.  Masalah yang terbesar di kalangan umat ini adalah bodoh tentang agamanya.
2. Tidak akan terangkat derajat umat ini menuju sebuah kejayaan kecuali harus bangkit dan menggali ilmu   agama secara benar.
3.  Ilmu agama yang akan membawa kejayaan adalah ilmu yang diamalkan dari sumber yang benar pula, bila tidak justru akan membawa kepada kehancuran dan laknat Allah.
Karena itulah mari kita gali ilmu agama secara benar dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.
Previous
Next Post »