KENALI GAYA HIDUP KITA

Hadi Nur Setyawan (abu.sabrina@yahoo.co.id)
Mahasiswa UMY 2009. cp. +6281 311 099 051
http://www.kangwawank.blogspot.com
Gaya hidup Islami mempunyai landasan yang mutlak dan kuat, yaitu Tauhid. Inilah gaya hidup orang yang beriman. Setiap Muslim sudah menjadi keharusan baginya untuk memilih gaya hidup Islami dalam menjalani hidup dan kehidupan-nya. Adapun gaya hidup jahili, landasannya bersifat relatif dan rapuh, yaitu syirik. Inilah gaya hidup orang kafir.
Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. (QS. Yusuf: 108).
Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa bergaya hidup Islami hukumnya wajib atas setiap Muslim, dan gaya hidup jahili adalah haram baginya. Hanya saja dalam kenyataan justru membuat kita sangat prihatin dan sangat menyesal, sebab justru gaya hidup jahili (yang diharamkan) itulah yang melingkupi sebagian besar umat Islam.
“Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak orang-orang yang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, bahkan kalau mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”. Kami bertanya,”Ya Rasulullah, orang Yahudi dan Nasrani?” Jawab Nabi, “Siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari).
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Satu di antara berbagai gaya hidupnya menyerupai umat yang lain/tasyabbuh yang sudah membudaya dan mengakar di masyarakat kita adalah pakaian kita sebagai seorang islam, baik pakaian laki-laki maupun wanita sering kita jumpai mode mengumbar/ekspose aurat sebagai ciri pakaian jahiliyah.
Lalu bagaimana seharusnya cara berpakaian kita (gaya hidup islami)? seharusnya pakaian yang syar’i sesuai dengan islam haruslah memenuhi hal-hal : Menutup aurat, sopan, tidak ketat, tidak transparan dan tidak menyerupai pakaian lawan jenis.
Marilah kita takut pada ancaman akhirat dalam masalah ini. Tentu kita tidak ingin ada dari keluarga kita yang disiksa di Neraka. Ingatlah, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam pernah bersabda:   “Dua golongan ahli Neraka yang aku belum melihat mereka (di masaku ini) yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka memukuli manusia dengan cambuk itu. (Yang kedua ialah) kaum wanita yang berpakaian (tapi kenyataan-nya) telanjang (karena mengekspose aurat), jalannya berlenggak-lenggok (berpenampilan menggoda), kepala mereka seolah-olah punuk unta yang bergoyang. Mereka itu tak akan masuk Surga bahkan tak mendapatkan baunya, padahal baunya Surga itu tercium dari jarak sedemikian jauh”. (HR. Muslim).
Saudaraku, mungkin diantara kita masih ada yang bertanya-tanya mengapa harus menutup aurat, sedang dengan pakaian yang biasa dikenakanpun sudah dirasa sopan dan sudah menjadi budaya, dengan pakaian ketat membuat lebih gaul dan menambah percaya diri dan sebagainya. Wahai manusia, ketahuilah bahwa kita disuruh untuk mengenakan pakaian yang islami menurut kodrat kita, kalau kita mau mempelajari lebih dalam lagi, hal ini bermanfaat kepada diri kita sendiri, kita bisa terlindung dari fitnah, kita menjadi aman dari gangguan orang-orang yang mencintai kemaksiatan, kita bisa lebih dekat dengan Allah dan sebagainya. Jelas hal-hal ini kita sendiri yang bakal mengambil manfaatnya.
Coba perhatikan dalam dunia nyata kita saudara-saudaraku, realita. Ketika kita suatu saat dengan sengaja atau tidak melihat seseorang mengenakan pakaian dengan gaya jahili dengan ketat dan tidak menutup aurat misalnya. Apa reaksi orang-orang yang aqidahnya rapuh? Macam-macam, ada yang cukup memperhatikan saja, ada yang melihat dengan nafsu dan membelalakkan mata, ada yang berkomentar dengan temannya adapula yang langsung mengganggu dan mendekati. Ketika niat melakukan suatu perbuatan itu buruk maka yang terjadi adalah ia akan melakukan tindakan yang buruk pula. Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya. Lalu bagaimana dengan kita?
Sebaliknya saudaraku, lihatlah orang-orang yang dengan konsisten menutup auratnya dan mengenakan pakaian dengan gaya islami ketika lewat didepan orang-orang yang berhati jahatpun dengan lindungan dari Allah, mereka selamat dari gangguan orang-orang itu. Dan ketahuilah wahai manusia, orang-orang sholeh jelas memilih orang-orang yang seperti ini. Orang sholeh yang teruji iman dan ilmu agama, menjamin kebahagiaan dunia karena tahu kewajibannya adalah menafkahi orang-orang yang ada dalam perlindungan dan amanahnya serta kebahagiaan akhirat, kelak akan dibimbing diri dan keluarganya menuju kepada kehidupan yang kekal abadi. Ketika engkau hendak mendapatkan wanita sholehah maka sholehkanlah dirimu dulu.. wanita-wanita sholeh hanyalah untuk laki-laki yang sholeh dan wanita-wanita kafir untuk laki-laki kafir. Pilih mana?
Saudaraku, pakaian merupakan hanya salah satu contoh gaya jahili, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tinggal diam. Sebab di luar sana sudah nyaris seluruh kehidupan umat islam bertasyabbuh kepada orang-orang kafir yang jelas-jelas bergaya hidup jahili. Dan marilah kita berdoa agar kita diberikan kemudahan dalam menerima kebenaran dan ajaran agama islam, amin ya robbal alamin. Semoga manfaat.
Previous
Next Post »